Home bisnis Perbedaan Kaos Vintage dan Retro Style

Perbedaan Kaos Vintage dan Retro Style

150
0
Kaos Retro dan Vintage

Kaos Vintage dan Retro – Perkembangan dalam dunia fashion semakin unik dan beragam, dan salah satu tren yang populer adalah gaya retro dan vintage.

Meskipun kedua gaya ini terlihat mirip karena keduanya mengusung konsep kuno namun terlihat trendy, sebenarnya ada perbedaan antara keduanya.

Untuk memahami perbedaan antara gaya retro dan vintage, berikut penjelasan lebih rinci tentang keduanya:

Apa Itu Retro Style?

Gaya retro adalah mode fashion yang terinspirasi oleh era 70-an hingga 90-an. Gaya ini terlihat kuno karena mengadopsi mode dari dekade-dekade tersebut, namun tetap memiliki sentuhan modern.

Salah satu ciri khas dari gaya retro adalah penggunaan warna yang cerah dan bercorak. Selain itu, gaya retro cenderung lebih gemerlap dan glamour, sehingga seringkali menarik perhatian.

Gaya retro juga dikenal dengan pakaian ketat dan penekanan pada lekuk tubuh. Beberapa contoh pakaian retro termasuk jaket kulit, celana cutbray, dan rompi. Gaya retro juga seringkali memadukan berbagai pola dalam satu tampilan.

Apa Itu Vintage Style?

Gaya vintage adalah gaya fashion yang memberikan kesan kuno namun tetap terlihat feminin. Gaya ini terinspirasi oleh mode dari era 1920-an hingga 1960-an. Pakaian vintage cenderung memiliki desain yang praktis dan seringkali menggunakan berbagai motif yang berani.

Warna yang digunakan dalam gaya vintage cenderung lebih tenang, kalem, dan soft, seperti warna-warna hijau yang khas dari era vintage. Gaya ini terlihat feminin dan cocok untuk mereka yang ingin tampil elegan dan anggun.

Jika Anda ingin menambahkan sentuhan kreatif pada pakaian vintage Anda, Anda juga dapat mempertimbangkan layanan jasa sablon kaos untuk menciptakan desain yang unik sesuai dengan gaya vintage Anda.

Perbedaan antara Kaos Retro dan Vintage Style

Kaos Retro dan Vintage

1. Warna

Salah satu perbedaan yang mencolok antara gaya retro dan vintage adalah dalam hal warna. Vintage cenderung menggunakan warna yang lebih tenang dan kalem, sementara retro cenderung lebih berani dalam penggunaan warna cerah dan bercorak.

2. Gaya

Dalam hal gaya fashion, gaya retro cenderung terlihat seperti gaya disko dengan pakaian seperti jaket kulit, celana cutbray, dan rompi. Retro juga cenderung memadukan berbagai pola dalam satu tampilan. Di sisi lain, gaya vintage memiliki kesan yang lebih feminin dan kalem dalam gayanya.

3. Waktu

Gaya vintage terinspirasi oleh mode dari era 1920-an hingga 1960-an, sementara retro mengadopsi mode dari era 1970-an hingga 1990-an. Rentang waktu yang digunakan oleh kedua gaya ini cukup berbeda.

4. Tampilan

Gaya retro sering terlihat glamor dan menarik banyak perhatian, sementara gaya vintage terlihat lebih feminin dan kalem.

Contoh dari Gaya Retro (Retro Style)

1. Kemeja Flanel

Kemeja flanel saat ini cukup diminati, terutama di kalangan anak muda, dan sering digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pergi ke kampus atau hangout bersama teman-teman.

2. Jaket Kulit

Jaket kulit tetap menjadi produk fashion yang digandrungi hingga saat ini. Jaket ini terlihat maskulin dan keren ketika dipakai.

3. Celana Overall

Banyak orang, termasuk kalangan muda, mengenakan celana overall. Pakaian ini memberikan kesan santai namun tetap menarik. Jika Anda ingin menambahkan sentuhan personal pada overall Anda, Anda juga dapat mempertimbangkan layanan jasa sablon kaos untuk menambahkan desain atau pesan khusus pada pakaian Anda.

4. Dress Motif

Salah satu contoh dari gaya retro yang masih digunakan hingga sekarang adalah dress dengan motif. Dress ini sangat digemari oleh sebagian kalangan muda.

5. Celana Kulot

Model celana kulot masih menjadi pilihan untuk kegiatan formal seperti bekerja dan kegiatan lainnya. Celana kulot menambah kesan kasual pada pemakainya.

6. Blazer

Blazer adalah salah satu jenis pakaian yang banyak dikenal. Biasanya digunakan dalam acara-acara formal, dan memberikan tampilan yang terlihat casual dan formal sekaligus.

Contoh dari Gaya Vintage (Vintage Style)

1. Loose Shirt

Gaya vintage pertama adalah loose shirt. Jenis pakaian ini masih banyak diminati, terutama oleh kalangan anak muda. Loose shirt biasanya memiliki lengan pendek atau lengan panjang, seperti double layer long sleeve dan kaos oversize.

2. Windbreaker

Windbreaker adalah jaket yang cocok digunakan saat cuaca panas. Desainnya sederhana namun menarik, dengan berbagai pilihan warna. Memilih ukuran yang lebih besar dapat memberikan kesan vintage.

3. Ruffle Dress

Ruffle dress adalah pakaian unik dan cantik saat dipakai, dan banyak diminati oleh kalangan muda.

4. Midi Dress

Midi dress adalah gaya vintage lainnya yang cocok untuk berbagai kegiatan. Penting untuk memilih warna yang sesuai dengan karakter Anda.

Dengan memahami contoh-contoh ini, Anda akan lebih mudah membedakan antara gaya retro dan gaya vintage, serta memilih gaya fashion yang sesuai dengan preferensi Anda.